Senin, 17 Oktober 2011

Jadi Bolang Sehari!!!



Bolang, tau kan istilah bolang???? Bolang = Bocah Petualang. Tapi kali ini gw menyebutnya "Bolang = Bocah Ilang" :D Ya gw, suka sekali nge-bolang. Pergi ke tempat-tempat jauh yang belum pernah gw datengin dengan hanya menggunakan transportasi umum. Selama ini, gw tau daerah-daerah tersebut dengan menggunakan kendaraan pribadi. Bagaimana kalau kali ini gw berpetualang dengan menggunakan transportasi umum??? hmmmm.. pasti seru yah!!! :D

Kali ini, gw memutuskan untuk pergi ke Bogor. Yah, mungkin buat kalian Bogor itu bukan lagi tempat baru yang harus dikunjungin. Tapi, bagi kalian yang sering menggunakan kendaraan pribadi, gw saranin coba ke tempat ini dengan transportasi umum [cuma saran sih.. kalau nggak suka berpetualang seperti gw, ya udah nggak apa-apa].

Satu hal, kawan, ketika lo ngebolang, paling enak kalau lo ngajak teman. Dan dalam petualangan gw kali ini, gw ngajak Sari, adek kelas gw yang memang punya hobi yang sama dengan gw :D Ok, kita putuskan ke Bogor!

Berangkatlah kita dari kota yang berbeda. Sari dari arah Kalimalang, gw dari arah Pamulang. Kami memutuskan untuk naik kereta, alat transportasi paling mudah untuk menuju ke Bogor :D Karena kami dari arah yang berbeda, kali ini, kami janjian di Stasiun Tanjung Barat. Perjalanan menuju Bogor cukup memakan waktu kurang lebih 45 menit. Karena weekend, kereta penuh sesak, padahal kami naik Commuter Line.

Sampai di Bogor, tanpa berbekal pengetahuan tentang kendaraan di sana, kami pun, bertanya pada supir angkot hahahahahaha. Tujuan pertama adalah Kebun Raya Bogor. Ok, kita naik angkot 02 dari stasiun! Ongkosnya murah, cuma Rp 2,000,00,- Bodohnya, kita salah turun huahuahuahahahahahahaha. Seharusnya kita turun di gerbang utama, tapi, kita malah turun di pintu 2. Kata pedagang, kami harus memutari kebun Raya dulu untuk sampai ke gerbang utama. "Nggak jauh kok neng", kata bapak penjual lukisan. Kami pun akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki. Dan ternyata, kalimat "nggak jauh" menurut perkiraan Si Abang itu tergolong JAUH!! Alamaaaaaaaakkk.. udah kita belum makan pula!

Sampai di Kebun Raya, kami pun menelusuri jalan sesuai dengan peta. biasa, mencari jembatan gantung! hahahaha





Dalam perjalanan dari jembatan gantung menuju cafe daun, tiba-tiba kami mengalami kejadian aneh. Sepanjang jalan kami merasa diikuti. Sari yang memang bisa "melihat", bolak-balik nengok ke belakang. Sementara gw yang tau ada hal yang ganjil, bersikap tenang sambil cerita ini-itu. Tiba-tiba, saat pohon-pohon mulai rimbun, terdengar suara, "Tak-Tok-Tak-Tok". Gw dan Sari pun terdiam. Tapi kami tetep jalan.  "Kok, kayak suara hak sepatu ya??? Oh, ada orang ya di belakang", ujar gw dalam hati. Pas, gw mau nengok ke belakang, Ada daun-daun berjatuhan. Dan bunyi jatuhnya juga lumayan kenceng. Jadi gw pikir, itu suara daun. Tapiiiii emang dasar rese Sari malah nengok ke belakang dan langsung mengkode, "Hmmm.. cakep!!". Haduuuuuuuuhhh... gw udah apal banget kalau dia udah kasih kode kayak gitu!!

"Ada apaan, Dek?" tanya gw dengan santai.
"Entar aja gw ceritain. Nggak ada jalan lain apa, Kak?" tanya Sari yang mulai panik.
"Nggak. Cuma ini doang. Tuh, di depan juga udah cafe daun kok", jawab gw masih tetap tenang.

Akhirnya, buru-buru kami jalan ke cafe daun. Kemudian foto-foto di kolam. Di situ dia baru cerita. Ternyata dia melihat seorang cewek pake rok panjang dan high heels model jaman dulu. Tapi masalahnya yang dia lihat hanya setengah badan! Masya Allah! x_x

Karena udah sore, Kebun Raya juga udah mau tutup, akhirnya kita putusin untuk wisata kuliner. Pertama, cari asinan! Tanyalah kita ke satpam penjaga gerbang. Ternyata asinan yang paling enak, adalah yang berada di daerah Sukasari, dan lagi-lagi kita naik 02. Ongkosnya juga murah cuma Rp 2,000,00,-

Selesai makan asinan dan berbelanja untuk oleh-oleh, akhirnya kita meneruskan ke daerah Padjadjaran untuk membeli makaroni panggang. Dan dari Sukasari, kita harus naik angkot 09 dengan tarif Rp 2,000,00,-
Diturunin lah kita berdua di gang kecil. Tapi tempat macaroni panggangnya belum terlihat. Akhirnya gw dan Sari tanya satpam lagi. Jalanlah kita menelusuri arah yang dikatakan satpam tadi. Lumayan euiii.. jauh juga (_ _")

Sampai, di sana, Sari berbelanja macaroni panggang untuk oleh-oleh keluarganya. Karena sudah malam, gw dan Sari pun memutuskan untuk mengakhiri petualangan kali ini. Bertanyalah kita ke tukang parkir. Ada dua orang. Yang satu ehem.. ganteng euii.. hidung mancung, putih, tinggi dan senyumnya manis juga hahahahahaha. Yang satu lagi, item, rese, yaaa gak cakeplah. Gimana nggak rese, dia sempet mau nyasarin kita. Kita disuruh naik 08 yang ternyata ke arah Citeureup. Untung aja ada Abang Ganteng ehem hahahahahahahaha. Dia kasih tau kita supaya jalan ke arah puteran terus naik 03. Tapi emang dasar Sari yaaaa.. nggak dimana yang ditanya "Ongkosnya berapa ya?" (-_______-") Dan gara-gara pertanyaan dia, si Abang Ganteng sampe mau bayarin kita!!! Haduuuuuuuuuhhhh bikin malu!! Gw tarik aja tuh anak!

Tapi lumayan jauh juga loh, jarak dari makaroni panggang ke puteran yang dimaksud. Ternyata puteran yang dimaksud adalah bagian luar Kebun Raya. Dan karena sudah malam, agak susah juga ya mencari angkot 03 yang kosong. Belum lagi tulisannya nggak begitu jelas.

Dan di situ pun, lagi-lagi Sari "melihat" sesuatu. Haduuuuuuuuuhhhh.. berasa horor banget petualangan gw kali ini (-___________-") Dia minta pindah, tapi dia malah tambah ketakutan.

Gw jadi iseng pengen tanya, "Yang tadi ada di sebelah kanan lo cowok ya, mukanya rusak separuh, ngeliatin lo terus?"
"Iya, kok kakak tau sih? Kakak bisa liat juga?", tanya Sari heran.
"Nggak. Gw asal nebak aja. Hehehe", jawab gw sambil lalu.

Semakin kami berjalan, Sari semakin ketakutan. Kata dia ada banyak. Gw akhirnya nyuruh dia merem sambil berdoa, sementara gw tetep konsen nyari angkot yang nggak penuh. Alhamdulillah nggak lama dapet juga. Dan lagi-lagi ongkos cuma Rp 2,000,00,- Murah yah :D Beda banget dengan di Jakarta. Itungan jarak segitu siiihh udah masuk Rp 3,000,00,- (-________-") Akhirnya kita naik kereta jam setengah 8. Naik kereta ekonomi, karena yang tercepat saat itu kereta ekonomi. Haaaaaaaahhhh.. lumayan lah perjalanan kali ini.. Lain kali lagi ya, Dek!! :D



2 komentar: